Translate

Rabu, 17 Oktober 2012

Pengertian dan Wujud Kebudayaan

Pada dasarnya kebudayaan di daerah memperkaya keberagaman etnis di Indonesia dan menjadi sumber kebudayaan Nasional.
pengertian Kebudayaan menurut bahasa Sanskerta berasal dari kata Buddhaya yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi dan akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan dengan budi atau akal pikiran manusia.

menurut pendapat para ahli, kebudayaan adalah:

  1. keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat ( Edward Burnett Tylor).
  2. mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.(Andreas Eppink)
  3. sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.(Soelaeman Soemardi dan Selo Soemardjan)

Wujud

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Perbedaan masalah sosial di pedesaan dan di Perkotaan

Perbedaan yang mendasari massalah sosial di Desa dan diperkotaan adalah 
1. Tingkat Pendidikan 
 Pada umumnya masyarakat di Pedesaan menganggap bahwa pendidikan umum itu tidak penting dan sebaliknya pendidikan akhlak (moral) misalnya pendidikan agama melalui pesantren itu lebih penting dan sebagian besar penduduknya adalah bekerja di bidang pertanian ,perkebunan sedangkan masyarakat di Perkotaan cenderung menganggap pendidikan itu penting soalnya mereka yang bisa melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang sama dengan keahliannya misalnya, seseorang yang lulus di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi bisa diterima jadi PNS di suatu instansi pemerintah .Sebagian penduduknya bekerja di sektor Industri, Jasa, Perbankan dll    
2. Tingkat Sosial
Masyarakat di pedesaan dibedakan tingkat sosialnya atas dasar keturunan atau prestise,sehingga bisa melakukan kontrol sosial secara ketat . Sedangkan masyarakat di perkotaan dibedakan tingkat sosialnya berdasarkan keberhasilan atau prestasi yang diperoleh.
3. Teknologi
Masyarakat di pedesaan terutama komunitas adat pada zaman dahulu sangat tabu menggunakan teknologi listrik karena akan membuat kegaduhan tetapi sekarang masyarakat di pedesaan banyak menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari dengan sumber daya yang terbatas dan mereka menggunakan seperlunya untuk memenuhi kebutuhan pertanian .Sedangkan masyarakat di perkotaan terutama kaum urban sudah menggunakan teknologi listrik untuk berbagai keperluan sehari-hari.